Sejarah Dan Profil

MISI PODSI KOTA MEDAN
Ø Memasyarakatkan olah raga dayung melalui kerjasama dengan para pemangku kepentingan, dalam bidang olahraga, pendidikan, wisata, industri, promosi, perdagangan dan lain-lainnya
Ø    Meningkatkan semangat fanatisme para pembina, pelatih dan atlit untuk membela panji Indonesia
Ø     Memacu peningkatan prestasi melalui insentif yang memadai
Ø Memperkuat kemampuan managerial melalui pola kepemimpinan, koordinasi, kemandirian dan kebersamaan
Ø  Mengoptimalkan dukungan IPTEK olah raga dayung antara lain berupa pemanduan bakat atlit,pemenuhan kebutuhan peralatan latihan dan lomba, serta sport medicine yang diperlukan
Ø     Menciptakan atmosfir lingkungan yang mendorong semangat untuk berprestasi, melalui berbagai upaya pendekatan
Ø    Menumbuh kembangkan kemampuan daerah dan masyarakat untuk menyelenggarakan pemanduan bakat, pelatihan, lomba, serta menyediakan sarana dan prasarana olahraga dayung

Olah Raga Dayung Terdiri atas 3 cabang

Olimpic Sports :
1.      Rowing
2.      Canoeing
Non Olimpic Sports : Traditional Boat Race (Dragon Boat)

Keanggotaan dalam Federasi Internasional

Cabang Rowing : (Olimpic Sport)
1.      International Rowing Federation / Federation Internationale Societe D’Aviron (FISA)
2.      Asian Rowing Federation (ARF)
3.      South East Asian Rowing Federation

Cabang Canoe : (Olimpic Sport)
1.      International Canoe Federation (ICF) / Federation Internationale De Canoe (FIC)
2.      Asian Canoeing Confederation (ACC)
3.      South East Asia Canoe Federation (SEACAF)

Cabang Dragon Boat : (Non Olimpic Sport)
1.      International Dragon Boat Federation (IDBF)
2.      Asian Dragon Boat Federation (ADBF)
3.      South East Asian Traditional Boat Association (SEATABA)

Kejurda & Kejurnas
1.        Kejurda (hanya daerah tertentu) dilakukan setiap tahun, Porda 4 tahun sekali
2.        Kejurnas senior dilakukan setiap tahun sejak 1998. Sebelumnya ’75, ’76, ’80, ’83,’84,’86,’88.
3.        Kejurnas yunior & usia 15 Th dilakukan setiap tahun sejak 1991
4.        Kejurnas PPLP dilakukan setiap tahun & POPNAS setiap 2 tahun oleh Depdiknas.

Kejuaraan Internasional di Indonesia
1.        1986 Kejuaraan Rowing Asia Tenggara di Jatiluhur.
2.        1989 Kejuaraan Canoe Asia ke IIIdi Jatiluhur
3.        Sea Games 1987 (Rowing, Canoeing & Dragon Boat) di Jatiluhur
4.        Sea Games 1997 (Rowing, Canoeing & Dragon Boat) di Jatiluhur
5.        1999 Kejurnas & Rowing Open Asia Tenggara, di Danau Ranau
6.        2001 Kejurnas & Rowing Open Asia Tenggara, di Danau Toba
7.        2008 Asia Beach Games I, di Bali (Dragon Boat)

PETA KEKUATAN DI ASIA TENGGARA
                                                      
                                                         PETA KEKUATAN DI ASIA


PRESTASI DAYUNG
DALAM MULTI EVENT SEA GAMES
SEJAK TAHUN 1987


PRESTASI DAYUNG
 DALAM MULTI EVENT ASIAN & OLIMPIC GAMES  SEJAK TAHUN 1989


PRESTASI DAYUNG
DALAM SINGLE EVENT
Ø  ROWING                             
1.      Kejuaraan Asia 2001, 3 Perak & 3 Perunggu.
2.      Kejuaraan Asia 2003, 2 Perak & 1 Perunggu.
3.      Kejuaraan Asia Jr 2003, 1 Perak.
4.      Kejuaraan Asia 2005, 1 Perak & 1 Perunggu.
Ø  CANOEING        
1.      Kejuaraan Asia 2001, 2 Perak & 3 Perunggu.
2.      Kejuaraan Asia 2003, 1 Emas, 9 Perak & 9 Perunggu.
Ø  DRAGON BOAT
1.      Kejuaraan Dunia 1997, 6 Emas, 1 Perak & 1 Perunggu  (dari 8 nomor pertandingan).
2.      Setelah 1997 Indonesia tak pernah mengikuti kejuaraan dunia, karena keterbatasan anggaran (60 orang).
3.      Invitasi Internasional (ICF) 2003, 29 Emas & 1 Perak (dari 30 nomor pertandingan).
4.      Kejuaraan Asia (IDBF) 1996, 4 Emas & 2 Perak (6 Nomor)
5.      Setelah Kejuaraan Asia (IDBF) 1996, tak pernah mengikuti lagi karena keterbatasan anggaran.
6.      Kejuaraan Asia Tenggara selalu juara umum, kecuali tim junior atau tim daerah yang diturunkan.

EVENT RESMI
REGIONAL / INTERNATIONAL
Ø  Kejuaran Dunia Rowing dan Canoeing tahun 2006, 2007 dan 2009
Ø  Kejuaraan Dunia Rowing dan Canoeing Junior tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009.
Ø  Olympic Games Rowing dan Canoeing 2008.
Ø  Kejuaraan Dunia Perahu Naga tahun 2007 dan 2009.
Ø  Kejuaraan Dunia Kano Polo tahun 2006 dan 2008
Ø  Kejuaraan Asia Rowing dan Canoeing
Ø  Kejuaraan Asia Rowing dan Canoeing Junior
Ø  Kejuaraan Asia Perahu Naga
Ø  Kejuaraan Asia Tenggara Rowing dan Canoeing

PETA KEKUATAN DAYUNG
Di INDONESIA
(PENYEBARAN MEDALI EMAS)


                                                                 PENYEBARAN 

ANALISIS SWOT
Ø  KEKUATAN
Ø  KELEMAHAN
Ø  PELUANG
Ø  ANCAMAN

KEKUATAN
Ø  Sumberdaya manusia terutama pembina / pelatih dan atlit cukup solid dan representative dengan kompetensi:
1.      Pelatih dari tekhnokrat olahraga: Perlu diingat“Tinggi rendahnya prestasi atlet adalah cerminan dari tinggi rendahnya kualitas pelatihnya.”
2.      Atlet Pelatnas Asian Games                                       
3.      Atlet mantan Sea Games 2005                                                  
4.      Atlet senior peraih medali Sea Games 2005                         
5.      Atlet potensial usia muda                                                            

Ø  Dengan kualitas SDM itu, maka kiat coaching diasumsikan akan positif. Berarti proses pelatihan bisa berlangsung secara berencana, sistematis, berkesinambungan, dan secara bertahap dapat menghasilkan kemajuan prestasi sesuai dengan target yang ditetapkan.
Ø  Dukungan KONI PUSAT sangat positif, tercermin dari selalu masuknya cabang dayung sebagai salah satu cabang olahraga strategis dan prioritas binpres menuju Sea Games 2007.
Ø  Kuantitas & kualitas sarana prasarana latihan di daerah cukup memadai, meskipun bervariasi, kedalaman maupun jaraknya.
Ø  Aspirasi pengurus, pelatih dan atlet yang berasal dari 23 Pengprof PODSI se-Indonesia untuk menjadi the best dalam Sea Games 2007 cukup kuat, tampak dalam operasi pembinaan prestasi yang tidak kenal lelah ditengah berbagai kesulitan, terutama dana yang terbatas.
Ø  Lingkungan sosio-kultural sangat kondusif, saat ini telah terjalin suatu proses interaksi sosial budaya diantara pembina, atlit dan keluarga termasuk masyarakat sekitar sentra pembinaan prestasi dayung.
Ø  Cabang olah raga dayung selalu masuk dalam acara PON, sehingga  memberikan kesempatan atlet untuk mengukur prestasinya, sekaligus menggerakan KONI Provinsi untuk mendukung kinerja Pengprof Podsi yang bersangkutan.

KELEMAHAN
Ø  Minimnya atlet puteri yang potensial.
Ø  Camp latihan belum representative sebagai sentra pembinaan prestasi berskala Internasional.
Ø  Intensitas pembinaan prestasi belum maksimal akibat keterbatasan sumber daya, terutama dana oprasional.
Ø  Kelangkaan kompetisi ditingkat daerah maupun nasional.
Ø  Aktivitas pembinaan prestasi di Provinsi hanya menjelang PON dan setelah itu pasif kembali.
Ø  Sarana-prasarana latihan di lingkungan Pengda sangat terbatas, dan juga para pembina sebagai motor penggerak pembinaan prestasi kurang memadai.
PELUANG
Ø  Nomor cabang olahraga dayung Sea Games 2007 cukup banyak, sehingga Indonesia berpeluang besar untuk meraih medali.
Ø  Prestasi dayung merata di tiga jenis lomba (putra), yaitu Rowing, Kayak & Canoe yang bertumpu pada:
1.      Atlet muda yang menjadi aset kekuatan nasional
2.      Atlet peraih medali pada Sea Games 2005
3.      Atlet muda peringkat terbaik pada Kejurnas 2006.
4.      Atlet muda potensial hasil pemanduan bakat 2006.

Ø  Prioritas pembinaan prestasi bertumpu pada nomor-nomor lomba dimana Negara pesaing terkuat Indonesia diasumsikan lemah.
Ø  Keinginan politik Pemerintahan Indonesia cukup kuat untuk merebut kembali posisi “the best” pada Sea Games 2007 di Thailand
ANCAMAN
Ø  Event-event olahraga dayung banyak berlangsung di luar Asia, sehingga keikutsertaan untuk uji coba dalam rangka persiapan Sea Games  2007 & Asian Games 2006 menuntut dukungan dana yang relatif besar.
Ø  Umumnya, tempat latihan dan perlombaan relatif terpencil jauh dari kota / domisili atlit dan pelatih, sehingga rentan terhadap rasa jenuh, stress, konflik, haus hiburan, rasa terkucilkan, mudah tersinggung, dll.
Ø  Ketimpangan antara karir prestasi dayung dan karir pendidikan atau pekerjaan sangat berpengaruh terhadap konsentrasi dan komitmen atlit.

Komentar

Postingan Populer